Tarian tradisional

 24 Oktober 2016, dikirim ing Tari Tradisional Bali


1. TARI PENDET 


tari-pendeta-300x200


Wiwitane, tari tradhisional Bali iki minangka tari pemujaan sing ditindakake ing pura ing Bali.


Tari Pendet saged dipunwastani minangka wujud sambutan turunipun para dewa dhateng jagad. Suwe-suwe, para seniman tari ing pulo Bali ngowahi tari iki dadi tari sambutan.


Tari Pendet versi modern iki diciptakake dening I Wayan Rindi ing taun 1950-an. I Wayan Rindi minangka seniman ingkang sampun nglampahi gesangipun mirsani sedaya beksan Bali nalika saya sepuh, I Wayan Rindi menika remen kaliyan budaya Bali, saengga dados guru tari Pendet kanthi turun temurun, piyambakipun ugi damel koreografer tari Pendet khusus kangge. upacara pembukaan Asian Games ing Jakarta. Koreografer nyipta Tari Pendet sing dijogedi kurang luwih 800 wong, sing asline 5 wong.


2. TARI KECAK 


Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies pada tahun 1930 oleh seniman Jerman, tarian ini menceritakan epic Ramayana dan rata-rata semua penarinya adalah laki – laki. Jumlah penari yang membawakan Tari Kecak bisa berjumlah puluhan bahkan lebih.


Kalau kamu jalan-jalan ke Bali sisihkan waktu kurang lebih 30 menit untuk melihat pertunjukan Tari Kecak, kamu akan melihat para penari yang duduk melingkar dan menyerukan “cak” sembari mengangkat kedua lengan. Hal tersebut menggambarkan tentara kera saat membantu Rama melawan Rahwana. Ada pula penari yang memerankan tokoh – tokoh Ramayana.


3. TARI SAJOJO 


Tari Sajojo juga sejenis tarian pergaulan berbagai suku adat di Papua. Tarian ini sudah cukup terkenal sebagai tarian penyambut tamu yang sering dipertunjukan dalam acara penyambutan tamu maupun acara lainnya.


Para penari sajojo menari dengan cara melompat dan menghentak-hentakkan kakinya. Berbagai alat musik tradisional Papua seperti tifa juga dipergunakan untuk mengiringi tari sajojo ini.


Tari Sajojo ini mulai terkenal sekitar tahun 1990. Bahkan sejak saat itu, tarian ini banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tarian yang dinamis ini memang bisa dilakukan oleh semua orang. Dalam perkembangannya musik pengiring tari sajojo ini makin berkembang bahkan diantaranya sudah menggunakan musik modern yang banyak dikenal masyarakat. Tarian ini kerap diiringi lagu daerah Papua, Sajojo. Lagu Sajojo ini menceritakan tentang gadis cantik papua yang menjadi idola di kampungnya


4. TARI YOSPAN 


Tari Yospan merupakan tarian pergaulan muda-mudi di Papua. Tarian ini muncul sekitar tahun 1960 dan bahkan pernah populer dan dipergunakan sebagai gerak pada senam kesehatan jasmani.
Kata Yospan sendiri merupakan akronim dari Yosim Pancar yang merupakan nama tarian tersendiri. Tari yospan ini memang merupakan penggabungan dari 2 tarian tradisional suku Papua. Yosim merupakan tarian dari daerah Teluk Sairei, sedangkan tari Pancar berasal dari daerah Biak, Numfor dan Manokwari.





Comments

Popular posts from this blog

ECOPRINT